pada sang ayam, di bisik yang telur dulu wujud baru ada dia. pada telur ayam, di bisik lain; 'sang ayam dulu baru adanya kamu'
hakikatnya;
syurga neraka dulu baru kita semua.
dan sampai sana juga adanya kita.
pilihlah.
andai tiada jatuh, kita tidak sedar melayang kita sudah terlalu tinggi; dan bisa hilang dari sorok-sorok awan di langit dan gagal mencari bumi.
andai tiada bangun, kita pasti hilang rasa syukur dengan sengsara; dan hebat mencarik-carik air mata menutup hati dari berfikir redho dan taat pada kesabaran.
andai tidak kalah, kita hilang ghairah pada bertolak ansur dan menjadi raja pada dunia yang cermin keliling dinding berempatnya kita sendiri yang bina; dan gila menjadi kegilaan sendiri.
andai tidak menang; kita sentiasa akan salahkan adil Maha Adil dan kata adil kita yang secukup bodoh ini adalah lebih adil dari Dia.
15 comments:
sumer nye bergantung pada diri senirk
keputusan di tangan kita bukan orang lain . jadi diri kita yg salah . :)
bagus jika semua orang punya pengertian yang sama
semua terpulang dari diri
bukan orang lain
Tidak. Semuanya dimulakan dengan bismillah dan berpunca dari tindakan sendiri.
betul...
ya
hanya kamu..
cinta, bukan 'aku'. tapi anugerah.
betul ska... semuanya bermula dgn 'AKU'...
bukan aku, tapi kau.ya, kau.
aku, saya, ana, I...
kita yang memilih...
jugak ketentuanNya
pada sang ayam, di bisik yang telur dulu wujud baru ada dia.
pada telur ayam, di bisik lain; 'sang ayam dulu baru adanya kamu'
hakikatnya;
syurga neraka dulu baru kita semua.
dan sampai sana juga adanya kita.
pilihlah.
andai tiada jatuh, kita tidak sedar melayang kita sudah terlalu tinggi; dan bisa hilang dari sorok-sorok awan di langit dan gagal mencari bumi.
andai tiada bangun, kita pasti hilang rasa syukur dengan sengsara; dan hebat mencarik-carik air mata menutup hati dari berfikir redho dan taat pada kesabaran.
andai tidak kalah, kita hilang ghairah pada bertolak ansur dan menjadi raja pada dunia yang cermin keliling dinding berempatnya kita sendiri yang bina; dan gila menjadi kegilaan sendiri.
andai tidak menang; kita sentiasa akan salahkan adil Maha Adil dan kata adil kita yang secukup bodoh ini adalah lebih adil dari Dia.
dan terus panjang lagi.
'aku'?
ah.
'kita' barangkali.
kita semua.
*senyum*
dan aku juga memilih perjalan :)
everyone need to be responsible for their own actions. i get that .
Post a Comment